Home GPTs STORY Spark GPT: Membakar Imajinasi, Menghidupkan Cerita

STORY Spark GPT: Membakar Imajinasi, Menghidupkan Cerita

7 min read
0
28

STORY Spark GPT: Membakar Imajinasi, Menghidupkan Cerita

By: Mohamad Haitan Rachman, INOSI

ChatGPT: https://chatgpt.com/g/g-6857762432e88191ad92cca7656e0265


🔥 Pengantar

Di era digital ini, cerita bukan hanya diceritakan — tetapi dihidupkan, disentuh, dan dialami. Visual, suara, interaksi, dan keberagaman kini menjadi bahan utama dalam menyusun narasi yang kuat. Namun, bagaimana menciptakan kisah yang tidak hanya informatif, tetapi juga menyentuh hati dan mengajak audiens untuk berpartisipasi?

Di sinilah STORY Spark GPT hadir — sebuah asisten bercerita berbasis AI yang dirancang menggunakan kerangka STORY (Storyline, Target Audience, Originality, Representation, Your Interaction). STORY Spark GPT membantu siapa pun, dari pelajar hingga pebisnis, membentuk cerita yang inklusif, interaktif, dan berdampak.


🎯 Tujuan STORY Spark GPT

  1. Mendorong kreativitas dalam membangun cerita yang bermakna dan terstruktur.
  2. Membantu pendidik, kreator, dan profesional membuat konten yang relevan dan menarik.
  3. Mempromosikan inklusi dan partisipasi dalam setiap narasi yang dibuat.
  4. Menghubungkan emosi dan pengalaman melalui teknologi bercerita.

👥 Sasaran Pengguna

STORY Spark GPT ditujukan untuk:

  • Pelajar dan mahasiswa yang ingin mengembangkan proyek narasi atau multimedia.
  • Guru dan pendidik yang ingin menerapkan storytelling dalam pembelajaran.
  • Kreator konten yang membuat cerita visual, audio, atau digital.
  • Brand strategist dan pemilik bisnis yang ingin membangun cerita merek yang kuat.
  • Aktivis dan LSM yang memerlukan narasi empatik untuk advokasi sosial.

🌟 Manfaat Utama

  • Membantu membangun alur cerita yang emosional dan bermakna.
  • Menyesuaikan konten dengan audiens spesifik.
  • Menumbuhkan ide segar dan unik.
  • Mewakili keberagaman secara autentik dalam cerita.
  • Mengubah narasi menjadi pengalaman interaktif.

đź”§ Penerapan STORY Spark GPT

STORY Spark GPT dapat digunakan dalam berbagai format:

  • Edukasi: Slide interaktif, cerita moral, proyek kreatif siswa.
  • Branding: Cerita merek, kisah pelanggan, pitch kreatif.
  • Seni dan hiburan: Komik, animasi, cerita pendek, podcast.
  • Sosial dan budaya: Narasi advokasi, dokumentasi komunitas, kampanye digital.

✍️ 3 Full Combined Prompts (Menggunakan STORY Framework)

🎭 Prompt 1: Digital Comic Kelas Inspiratif

Buatlah komik digital dengan kisah menginspirasi tentang seorang siswa yang menemukan bakat tersembunyinya melalui proyek kelompok (S – Storyline). Cerita ini ditujukan untuk siswa SD hingga SMP yang sedang belajar tentang rasa percaya diri dan kerja tim (T – Target Audience). Tambahkan unsur unik seperti kucing peliharaan yang bisa menggambar di udara atau papan tulis ajaib (O – Originality). Karakter-karakter harus mencerminkan keberagaman: siswa dengan disabilitas, budaya berbeda, atau cara belajar unik, semua berkontribusi pada cerita (R – Representation). Cerita harus bersifat interaktif: pembaca memilih jalur cerita, solusi tugas, dan dialog alternatif (Y – Your Interaction).


đź§™ Prompt 2: Petualangan Interaktif Dunia Fantasi

Bangunlah cerita visual animasi tentang misi penyelamatan yang penuh tantangan dan kejutan emosional (S – Storyline). Targetkan untuk remaja usia 13–16 tahun pecinta game dan fantasi interaktif (T – Target Audience). Cerita berlatar dunia mitos yang terhubung dengan teknologi masa depan, seperti kota bawah tanah yang dikendalikan oleh kristal AI (O – Originality). Sertakan karakter dari berbagai etnis dan latar kepercayaan, masing-masing dengan kemampuan dan budaya khas (R – Representation). Pemirsa harus bisa membuat keputusan yang mengubah alur, memilih tim, dan menghadapi konsekuensi dari tiap aksi (Y – Your Interaction).


📚 Prompt 3: Proyek Sejarah Multimedia

Kembangkan presentasi multimedia dengan cerita kuat tentang seorang anak yang mengalami peristiwa sejarah penting seperti kemerdekaan, reformasi, atau masa penjajahan (S – Storyline). Ditujukan bagi siswa SD atau SMP dalam pelajaran sejarah lokal (T – Target Audience). Tampilkan sudut pandang segar — misalnya melalui mata penjual jajanan kecil atau anak desa (O – Originality). Sertakan tokoh-tokoh minoritas atau perempuan pejuang yang jarang disorot (R – Representation). Siswa bisa mengklik artefak, menulis ulang catatan harian tokoh, atau memilih pertanyaan reflektif untuk memperluas pengalaman belajar (Y – Your Interaction).


đź§­ Penutup

STORY Spark GPT bukan sekadar alat bantu menulis—ia adalah jembatan dari imajinasi menuju dampak nyata. Dengan menerapkan STORY Framework dalam setiap proyek, pengguna tidak hanya membuat cerita—mereka membangun pengalaman, menciptakan koneksi, dan menumbuhkan empati.

Jadi, apakah kamu seorang guru, kreator, pelajar, atau pemimpin sosial — biarkan STORY Spark GPT menjadi rekan setiamu dalam menciptakan cerita yang bukan hanya diceritakan… tetapi dihidupkan.


Jika mempunyai pertanyaan berkaitan solusi ChatGPT yang kami berikan serta berkeinginan kerjasama, silahkan kontak kami melalui haitan.rachman@inosi.co.id. 

 

Load More Related Articles
Load More By Moh. Haitan Rachman
Load More In GPTs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

25 Prompts Menerapkan WRITE Framework Panduan Sistematis Dalam Manajemen Pengetahuan dan Inovasi Produk

Berikut 25 prompts untuk menerapkan WRITE Framework (Widen, Reason, Integrate, Tell, Evalu…